Pages

Rabu, 25 Desember 2013

.....

Tidak.
Saya tidak membenci.
Anda, Dia.

Hanya jika Kita menjaga jarak, akan lebih mudah untuk mengintrospkesi diri masing-masing.
Dan, menemukan kebahagian Kita masing-masing.

Maaf, Saya tidak pernah menyia-nyiakan Anda.
Maaf, Saya juga tidak pernah berpaling dari Anda.
Maaf, jika Anda mengira Saya punya perasaan yang sama terhadap Anda untuk Dia/orang lain.
Maaf, jika Anda menduga ada perasaan lain terhadap Dia saat Saya bersama Anda.
(Saya tidak salah karena perasaan itu ada sebelum Kita)
Maaf, Anda terlalu mengkhawatirkan Saya.
Saya bukan anak kecil.
Saya tidak suka dicurigai.
Apa gunanya ilmu komunikasi yang kita pelajari?

Harapannya memang indah.
Tapi, Saya tidak menemukannya di Anda.
Sulit.
Tapi, sangat menyenangkan untuk membuat semuanya lupa.
Maaf, percaya Saya kepada Anda, sudah lenyap.

Selamat pagi!
-mfr-
Bye.

TIBA-TIBA INGIN NULIS DI SINI :)

Selamat pagi.
Pernah tidak sih kamu berharap tahu, kalau akupun mengagumimu?
Pernah tidak sih kamu ingin tahu, betapa diriku pertama kali mengenalmu, walau hanya di dunia maya, kamu itu sangat mengagumkan bagiku?
Pernah tidak sih kamu menyangka, betapa inginnya aku menjadi orang spesial buatmu?
Pernah tidak sih kamu mengetahui, kalau cintamu itu tidak bertepuk sebelah tangan kepadaku?

Ah, seandainya saja kau tahu itu.
Ah, seandainya saja aku jujur kepadamu.
Ah, seandainya saja aku tidak berbohong kepada diriku sendiri.

Tapi, bagaimana mungkin jika, ada dua prinsip di dalam suatu kehidupan? Siapa yang bisa menjamin kalau kehidupan akan berlangsung happily ever after?
Tidak tahu? Sama, aku juga tidak mengetahuinya.

Mungkin cukup lah saja ini untuk dilupakan.
Anggap saja, aku sudah lupa.

Semangat pagi, ya!
-jr- yang sudah berusaha untuk dilupakan.
Bye.